Headlines News :
Home » » Kasus Hakim Agung SD dan Nyanyian Merdu Wanita D Membuat Elit Mahkamah Agung Ketar Ketir

Kasus Hakim Agung SD dan Nyanyian Merdu Wanita D Membuat Elit Mahkamah Agung Ketar Ketir

Written By Info Breaking News on Sabtu, 29 Oktober 2022 | 07.27

Plt.Jubir Bid. Pencegahan yang juga sebagai Ketua Satgas KPK, Ipi Maryati Kuding

Kasus HakimJakarta, Info Breaking News
- Pengembangan kasus penangkapan hakim agung yang sudah tidak agung lagi, Sudrajad Dimiyati, kini melebar kemana mana hingga sejumlah elit MA akan dipanggil untuk diminta keterangannya karena terkait dengan sejumlah perkara dan dokumen penting, serta dari pengakuan sejumlah saksi yang telah diperiksa sebelumnya, dimana hasil nyanyian wanita yang memang sangat merdu suaranya ketimbang dari pria, karena lemahnya dan bergetar ketakutannya si wanita berinisial D hingga melahirkan sejumlah bukti permualaan bagi pihak penyidik di KPK, dan juga dari sejumlah saksi yang telah menghasilkan peluang besar bagi pihak anti rasuah untuk membersihkan para penjahat berdasi dan tikus tikus kantor yang licik penuh kemunafikan dilingkungan Mahkamah Agung, lembaga yang dahulu sanggat dicintai oleh masyakar luas.

Itulah sebabnya mengapa pihak KPK telah memanggil Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan dan hakim agung Gazalba serta akan memanggil sederet nama nama elit di internal MA , sebagai bukti bahwa kini KPK sangat serius ingin membenahi MA yang belakangan merosot jauh jatuh kebawah seperti instuisi Polri yang kini sedang pudar akibat kelakuan Ferdi Sambo sipembunuh sadis Josua, lalu gilanya lagi kasus Teddy Minahasa, mantan Kapolda Jatim yang sudah dibatalkan, karena ditangkap pihak berwenang dalam kasus dugaan kejahatan narkoba.

Hasbi tak banyak bicara walau pasukan awak media yang sudah lama mengincarnya, selain hanya menyebutkan bahwa hasil rapim MA sepakat memecat empat pegawai MA terkait kasus suap penanganan perkara yang menjerat Hakim Agung Sudrajad Dimyati. Khususnya terhadap Hakim Yustisial, Elly Tri Pangestu, beserta empat pegawai yang telah dipecat, 

" Saya berharap pemecatan seperti itu adalah sebagai bukti MA pun harus betul betul berbenah diri, tidak lagi mengabaikan begitu saja dengan laporan tertrulis surat kaleng, lalu tanpa disimak langsung dibuang kesampah, padahal dari situlah awalnya para pimpinan dapat mengawasi sekaligus mengantisipasi segala kemungkinan yanmg tidak kita inginkan" kata Prof. Hatta Ali, mantan KMA ke 13, yang akrab disebut oleh kalangan media dalam dan luar negeri, dengan sebutan Maestro, karena memang sejatinya Hatta Ali merupakan maestro hukum,  yang strong juga sangat dekat dengan para wartawan, sekaligus memberikan ruang dan event khusus kepada pihak media, guna  meredam segala isu yang sejak dulu sangat gampang beredar liar diinternal MA, lalu menjadi santapan lezat para penjilat yang tidak diberi ruang waktu dan tidak digubris seperti para markus dan sindikat mafia hukum" ungkap sedih sang Maestro penuh rasa prihatin dan bercampur jengkel, saat berbincang panjang hingga lewat tengah malam dengan Emil Simatupang, wartawan senior dari Media Grup Breaking News, belum lama ini dikawasan Modern Land Tanggerang.

"Betul ada SK pemecatan terhadap 4 pegawai, kemudian pemecatan terhadap Elly, dan pemecatan terhadap sementara ya terhadap hakim agung Sudrajad Dimyati," kata Hasbi Hasan di lobi gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).

Hasbi menyebut untuk hakim agung Sudrajad hanya berstatus dipecat sementara. Pemecatan tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Diberitakan sebelumnya, KPK memanggil Hasbi Hasan terkait kasus korupsi suap pengurusan perkara di lingkungan Mahkamah Agung yang menjerat hakim Sudrajad Dimyati (SD). Ini merupakan panggilan kedua Hasbi Hasan jadi saksi korupsi. Padahal jika sampai panggilan kedua ini juga seperti yang pertama tidak di indahkan dengan segala modus halangan, sejumlah bocoran sudah hangat dibicarakan dikedai kopi pinggir jalan Rasuna Said, Hasbi Hasan yang belum lama menjabat Sekma itupun akan dipanggil dengan paksa " kata sumber yang banyak mengerti jika belakangan ini ada sejumlah orang didalam dan diluar MA yang sedang mencari kesempatan dalam kesempitan bahkan ada isu sejumlah orang yang sok tau yang merasa dekat dengan oknum penyidik KPK bahkan sampai ke elit KPK untuk memeras hasil uang haram yang pernah diterima oleh para tikus kantor dan penjahat berdasi di internal MA, lembaga hukum yang dibangun secara berdarah darah oleh para senior terdahulu.

Plt Jubir bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding menyebut Hasbi yang sudah diperiksa pada Jumat (28/10) kemaren, akan menjadi saksi penting dalam perkara suap pengurusan perkara perkara yang terjadi di MA, sebagai bukti bahwa KPK benar benar konsisten mengembangkan kasus korupsi yang terjadi di benteng terakhir pengadilan MA itu. Untuk membersihkan para koruptor yang bertopengkan segala kemuliaan nya padahal moralnya sangat amburadul, dan sewajarnya para oknum dari tingkat paling rendah hingga paling atasnya yang tidak pernah bersyukur atas semua derajat tinggi yang diberikanNYA hingga dijatuh anjlok derajat harga dirinya yang hobby disuap dan masih matanya ijo melotot melihat gepokan uang Dollar tanpa mikir betapa sengsaranya wong cilik yang dizholimi mencari keadilan, karena praktek suap dikalangan sindikat mafia hukum itulah yang menjadikan betapa mahalnya sebuah keadailan dinegeri persada ini.

" Secara marathon akan dilakukan serangkaian pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung, untuk tersangka SD dkk," kata Ipi kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Hasbi Hasan sebelumnya sempat dipanggil KPK pada Kamis (13/10) silam. Namun, saat itu Hasbi tidak memenuhi panggilan penyidik KPK.

Lebih jelasnya, Ipi Maryati Kuding yang merupakan isteri Dwi Cahyo, mantan Hakim Agung Ad Hok Mahkamah Agung itu menyebutkan bahwa team penyidik KPK telah memetakan pemeriksaan terhadap delapan orang lainnya dalam pengusutan perkara suap di MA.

Adapun para saksi antara lain:

1. Arif Saptono selaku Asisten Sudrajad Dimyati
2. Leman selaku staf Asisten Sudrajad Dimyati
3. Daryanto selaku Panitera Muda Perkara Pidana Umum
4. Bayu Ardi selaku Panitera Pengganti
5. Arifah selaku staf
6. Susi selaku staf
7. Rudie selaku Panitera Pengganti
8. Ika Hapsari selaku staf

" Sementara untuk yang lain kami berharap agar para wartawan yang merupakan mitra sejati kerja KPK, mohon bersabar, karena semua ada pada waktu yang tepat." ungkap Ipi Maryati wanita karier, yang dikenal sebagai jubir bidang pencegahan dan juga sebagai Ketua Satgas Khusus KPK yang disegani oleh lawan dan kawan. *** Emil Foster.S


 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved