Kapuas, Kalbar. Info Breaking News - Tingginya curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia, menyebabkan beberapa daerah terendam banjir. Seluruh aktivitas belajar mengajar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) ditiadakan karena banjir semakin meninggi. “Dengan memperhatikan banjir yang belum surut, maka kegiatan belajar dilakukan di rumah,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Joni Rojikin, Sabtu (19/11/2022).11 kecamatan dan 58 desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir.
Menurut Joni, kegiatan belajar di rumah dilaksanakan dengan rumusan instruksi dan indikator yang jelas serta terukur oleh guru mata pelajaran.
“Kami juga mengingatkan untuk menjaga keselamatan, kesehatan dan mengamankan surat-surat berharga serta aset-aset sekolah,” ucap Joni.
Sebelumnya, sebanyak 11 kecamatan dan 58 desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan menerangkan, banjir merendam dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 1,5 meter. “Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi beberapa hari ini, untuk jalur transportasi dalam desa, jalur transportasi antar desa memang terhambat, dan biasa masyarakat mengunakan sampan untuk jalur transportasi dalam desa,” ungkap Gunawan.
Gunawan menerangkan, data sementara, banjir telah menyebabkan 3.612 rumah penduduk tergenang dan lebih dari 32.000 warga terdampak. Maka dari itu, Gunawan menyebut, saat ini kebutuhan mendesak warga yakni makan poko, selimut, dan obat-obatan. “Dampak banjir akses Internet atau komunikasi ke wilayah terdampak banjir kurang bagus sehingga memperlambat informasi,” ucap Gunawan.***Lisda Surya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !