Berau, Info Breaking News – Akibat terjalnya tanjakan dan ekstremnya rambu jalan, membuat tidak kuat menanjak ketinggian jalan, sehingga apes pada Bus Pariwisata, yang membawa rombongan atlet taekwondo jatuh ke jurang sedalam lebih dari 50 meter di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (17/11/2022).
Akibatnya, dari total 20 orang penumpang, ada empat atlet mengalami luka serius, dan belasan lainnya luka ringan. Bus tersebut diduga tak kuat menanjak.
Kecelakaan terjadi di kawasan Jalan Poros Samarinda-Berau, tepatnya berada di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay. Enam orang korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Abdul Rivai Berau, lantaran menderita luka yang cukup serius. Sementara, belasan korban lainnya dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Dari hasil keterangan para saksi, termasuk sejumlah korban selamat, kecelakaan yang dialami oleh bus yang membawa kontingen atlet Pekan Olahraga Propinsi atau Porprov asal Kabupaten Penajam Paser Utara itu tak kuat menanjak saat memasuki jalan tanjakan di Kecamatan Kelay, sehingga bus itu pun temundur (berjalan mundur) sampai akhirnya jatuh ke jurang,” kata Kepala Seksi Humas Polres Berau, Iptu Suradi di IGD RSU Abdul Rivai.
Akibat kecelakaan itu, para atlet kontingen asal Penajam Paser Utara yang mengalami luka serius, seperti patah tulang kaki hingga patah tulang pinggang, terancam tak bisa ikut bertanding pada ajang Porprov Kaltim.
“Iya sepertinya mereka yang mengalami luka serius harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam beberapa waktu ke depan,” ujarnya.
Kerawanan jalan raya menuju Berau sudah sejak lama dikeluhkan, apalagi jika pada malam hari, karena minimnya lampu penerangan jalan, padahal diujung kawasan Berau terdapat destinasi wisata tingkat dunia, yakni pesona Pulau Derawan, yang pernah menjadi tempat hooney moon nya Pangeran Philip, anak dari pasangan Lady Diana dan Charles, bersama kekasihnya kekasihnya.
Padahal APBD Kaltim pertahun dinilai cukup besar, tapi kenyataannya masih banyak jalan raya yang tidak layak dan amburadul, sehingga kini masih menjadi pekerjaan rumah bagi KPK untuk mencermati banyaknya laporan masyarakat.
"Semoga dengan dijadikannya IKN dan dicanangkan 2024 Ibukota Negara sudah pindah dari Jakarta ke Paser Panajam, Kaltim, menjadikan fasilitas jalan dan rambu rambu serta penerangan jalan disemua penjuru kota penyanggah Kaltim, akan lebih cepat berubah sebagaimana harapan para korban kecalakaan itu. *** Assyifa R
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !