Headlines News :
Home » » Lagi Viral Penjahat Kelamin (PK) yang Memuji Perempuan Indonesia Paling Nikmat

Lagi Viral Penjahat Kelamin (PK) yang Memuji Perempuan Indonesia Paling Nikmat

Written By Info Breaking News on Jumat, 18 November 2022 | 07.06

PK Harun dengan sejumlah gundik pilihannya yang piawai diatas ranjang

Turki, Info Breaking News
- Berita  yang satu ini menjadi trend topic dunia selama sepekan ini, dan merupakan berita terpaling populer, mengalahkan kejenuhan pembaca yang melulu dijejali dengan berita berita bernuansa politik, apalagi bosan membahas kasus Ferdi Sambo.

Dari sekian banyak variasi tingkat kejahatan, maka kejahatan yang satu ini yang dinamakan sebagai Penjahat Kelamin (PK), merupakan kasus zaman primitif hingga di zaman yang serba canggih dan sangat modern ini, masih terus menjadi momok paling ngeri-ngeri sedap.

Harun Yahya, pemimpin seks Turki yang mengakui bahwa perempuan Indonesia lah yang paling mempesona dan memiliki ketahanan libido tinggi, natural, dan terasa paling nikmat ketimbang perempuan lainnya yang memiliki raut wajah lebih mempesona, tapi diatas ranjang, tetap menurut PK Harun, rasa perempuan Indonesia, bagaikan perpaduan rasa dan aroma strawberry campur terasi udang.

Kejahatan seksual yang hobby memaksa para budak seksnya untuk operasi plastik kini dijatuhi hukuman penjara yang lebih berat dibanding sebelumnya. Harun Yahya sempat divonis 1.075 hukuman penjara, kini menjadi 8.658 tahun dalam persidangan ulang, Rabu (16/11/2022).

Dia diadili bersama 236 orang yang diduga anggota atau pendukung jaringannya. Hukuman 1.075 tahun penjara dibatalkan awal tahun ini di pengadilan di Istanbul dan hukumannya kini semakin lebih berat, termasuk 891 tahun untuk kejahatan yang dilakukan dalam kapasitas pribadinya dan sisanya untuk para pengikutnya.

Harun Yahya menjadi pemberitaan dunia setelah memimpin sekte yang ternyata sesat. Dia dikenal selalu didampingi oleh sejumlah wanita muda yang ternyata usianya remaja yang dijuluki sebagai 'kitten.', budak pemuas seks, yang sudah dilatih menjadi wanita bertubuh sensual, berbibir dower, tapi tidak seperti artis Nikmir, ini jauh lebih sensual, dengan bentuk payudara yang memikat mata kaum Adam.

Para wanita tersebut tampil ekstrem dengan riasan mencolok dan baju seksi. Diketahui bahwa para wanita tersebut merupakan budak seks Harun Yahya, yang diakui oleh banyak mantan kekasihnya, memiliki keliaran dan keganasan seksual, yang tidak lazim, tapi akhirnya sangat disukai oleh setiap budak seksualnya.

Tak hanya dipaksa memenuhi hasrat seksual yang liar dan penuh fantastis pria yang kini berusia 66 tahun itu, para wanita tersebut juga dipaksa untuk melakukan operasi plastik tanpa anestesi. Wanita bernama Seda Isildar, menceritakan pengalaman traumatisnya dipaksa untuk operasi plastik hidung tanpa anestesi. Untuk memperbesar bentuk payudara, yang merupakan kegemaran Harun, karena masa balitanya tak sempat menikmati ASI dari alm ibunya yang keburu tewas dihantam rudal perang Taheran.

Penjahat kelamin Harun terkadang harus menyiksa kekasihnya dengan sundutan rokok cerutunya, membuat jeritan dan hentakan tubuh budak seks nya, semakin menambah jahanamnya Harun yang mampu bertahan hingga 3 sampai 4 jam ML.

"Tadinya kukira ketika di Bandung dikota kelahiranku dikawasan Baratnya Indonesia, akulah perempuan yang paling binal, yang selalu rakus melahap nikmatnya kaum brondong atau bandot tua, tapi ternyata aku salah, karena Harun, jauh melampui ekspektasi ku. Dia (PK Harun) menghajarku secara janaham sekali. Tapi aku akhirnya sangat menikmati semua gaya siksaan itu, karena selalin dalam fly pengaruh alkohol dan narkoba plus pil perangsang, aku benar benar gila dibuatnya, apalagi uang yang begitu berlimpah darinya," tutur Raysa ( nama yang sudah disamarkan), perempuan asal Tasikmalaya, Jabar, secara khusus saat berdua dengan wartawan Breaking News, disebuah Hotel Bintang 5 di Turki, menjelang akhir pekan ini.

Walau tak sedikit juga perempuan muda simpanan PK Harun, berhasil meloloskan diri dari penjagaan scurity ketat, karena tak sanggup melayani sang PK diatas ranjang liarnya, seperti yang diakui seorang perempuan bernama Seda, asal Dubai, yang sangat mempesona ini

Seda saat itu usianya masih 15 tahun dan mau tidak mau harus menuruti perkataan Harun Yahya. Kini Seda yang berusia 50 tahun itu mengaku butuh delapan tahun sebelum akhirnya bisa melarikan diri. Kini, Seda telah memulai hidup baru , dan sejumlah uang sebagai modal buka usaha catering di Kanada.

Sebelumnya para wanita yang telah dipilih Harun, merasa hidupnya terkungkung selama 2 hingga 4 tahun menjadi pengikut sekte yang disebut sebagai kultus kriminal tersebut, sambil dilatih menari erotic, bergoyang pinggul serta melatih gaya oral yang paling berkobar, serta lainnya yang sangat tidak lazim dilakukan oleh pasutri, apalagi seperti di Indonesia yang masih sangat menjaga budaya adat ketimuran.

Sekte Penuh dengan Kemesuman dan nyanyian serta tarian bugil itu memang merupakan penyembahan kepada Iblis, yang merupakan rajanya kejahatan jahanam, tetapi seringkali acara ritual itu dihadiri secara diam diam oleh kalangan pengusaha ternama, bahkan pejabat dari berbagai belahan dunia, karena selain gudangnya perempuan cantik yang sudah dipermak, juga sudah dilatih memberikan service terbaik yang tidak ada dikalangan hiburan malam.

"Semua sudah saya coba rasakan, tetapi hingga saya dimasukan kedalam penjara yang katanya selama ribuan tahun, hanya pesona perempuan Indonesia yang paling nikmat, karena mungkin terlahir berbeda dari wanita negara lain. Atau mungkin karena Indonesia memiliki ramuan rempah yang tidak dimiliki oleh bangsa lain didunia, atau juga mungkin karena pola yang selalu pura pura malu, tapi akhirnya bisa mempermalukan kita diatas ranjang kalau terlalu cepat durasinya seperti begonya si botak jahat itu." pungkas Harun sesaat sebelum dijebloskan kedalam penjara bawah tanah yang terisolasi dengan luar tanpa wewangian tubuh wanita. *** Mil Fosters




 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved