Wajah Baru TMII
Jakarta, Info Breaking News - Sejak Januari lalu pemerintah pusat merevitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Setelah 6 bulan lebih ditutup karena proses revitalisasi, area ini akhirnya kembali dibuka untuk publik.
Tiket masuk hanya bisa dijual secara daring. Adapun harga tiket masuk untuk pengunjung selama masa uji coba ditetapkan sebesar Rp 25.000 per orang. Harga ini sama dengan harga tiket masuk untuk kendaraan jenis mobil dan sepeda per unit kendaraan. Sementara itu, harga tiket masuk untuk kendaraan motor dibanderol Rp 15.000 per unit. Adapun harga tiket masuk bus dibanderol Rp 30.000 per unit.
Selama masa uji coba terbatas, TMII beroperasi setiap hari. Jam operasional tersebut sebagai berikut:
Pintu Masuk
Senin s.d Jumat : 06.00 - 16.00 WIB
Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional : 05.00 - 16.00 WIB
Wahana
Senin s.d Jumat : 08.00 - 16.00 WIB
Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional : 08.00 - 16.00 WIB
"Antusiasme masyarakat terhadap pembukaan operasional destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah sangat baik," demikian pernyataan TMII dalam keterangan tertulis, Minggu, 20 November 2022.
Sementara, parkir pengunjung terpusat di gedung elevated parking. "Kita melakukan uji coba terbatas ini untuk memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap dikunjungi wisatawan," ujar Edy.
TMII mengalami banyak perubahan. Salah satu yang paling menonjol terlihat pada anjungan daerah atau bangunan-bangunan rumah adat yang menjadi ciri khas TMII. Setiap anjungan masih tetap menampilkan ciri khas tiap daerah, mulai dari rumah adat, pakaian adat, ikon daerah tersebut, hingga kuliner khas daerah. Namun bangunannya kini sudah lebih dipercantik. Yang juga berbeda, tidak ada lagi pagar pembatas antaranjungan. Di bagian depan juga tidak ada lagi pagar yang memisahkan antara area anjungan dengan pedestrian.
Perubahan konsep ini membuat pengunjung jadi lebih leluasa berpindah dari satu anjungan ke anjungan lain. Selain itu, area Tugu Api Pancasila TMII juga telah dipercantik. Tidak ada lagi keramik merah yang sebelumnya mengelilingi Tugu Api. Bagian tersebut kini telah diganti dengan rumput hijau.
Revitalisasi TMII merupakan wujud kerja sama stakeholder, yaitu Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.
Adapun sarana dan prasarana yang direvitalisasi di TMII meliputi penataan area gedung utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno), renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), penataan lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, amphitheater, dan promenade).
Selanjutnya, renovasi eks Theater Garuda, renovasi eks Museum Telkom dan Keong Emas, penataan lanskap pedestrian anjungan, viewing tower, pembangunan community center dan struktur parkir (elevated), serta penataan area parkir dan gedung pengelola.
"Revitalisasi wajah baru TMII ini menjadi wujud kebersamaan dalam Kebhinekaan Bangsa Indonesia. TMII memiliki peran sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan Bangsa Indonesia, sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat,” kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono.
Edy menambahkan, TWC sebagai Indonesia Heritage Management berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas, untuk menghadirkan destinasi yang inspiratif, atraktif dan edukatif.
“Wajah baru TMII direalisasikan untuk mengembalikan ruh dan spirit pembangunan TMII sebagai miniatur Indonesia. Poin dari revitalisasi ini adalah menghadirkan TMII sebagai the ultimate showcase of Indonesian beauty. TWC mengembangkan empat konsep pengelolaan TMII yaitu pilar inclusive, green, smart and culture,” tambah Edy.***Arash
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !