Ruang Kerja Disdukcapil Samarinda |
Samarinda, Kaltim. Info Breaking News - Tidak bisa kita pungkiri bahwa penyandang disabilitas mendapatkan diskriminasi pada masyarakat. Mereka dibedakan, mendapatkan pengecualian, pelecehan, pembatasan, atau pengucilan atas dasar disabilitas tersebut, sehingga berdampak pada pembatasan atau peniadaan pengakuan, penikmatan atau pelaksanaan hak penyandang disabilitas.
Pencetus Inovasi "Pak Dola Kadis" |
"Ide ini muncul mulai MOU dengan Disdukcapil dan teman-teman disabilitas yang tergabung dalam PPDI Kota Samarinda(Persatuan penyandang disabilitas Indonesia) 18 Maret 2020. ketika saya dan teman-teman staf kantor mengundang dan mengadakan bincang-bincang ringan tentang uneg-uneg mereka (penyandang disabilitas) di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda" ujar Abdullah sambil tersenyum ramah ketika berbincang ringan dengan redaksi Info Breaking News, di ruang kerjanya, Kamis (15 Desember 2022).
Bahkan Abdullah seperti tak ingin kalah dengan usianya yang menua, ia justru masih ingin menorehkan sejarah prestasi menjelang pensiunnya. "Saya ingin kawan-kawan kita penyandang disabilitas ini mendapatkan kesamaan kesempatan dalam bekerja, mendapatkan rasa percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri. Harapannya, kesetaraan fungsi sosial mereka akan sama seperti layaknya individu yang bukan disabilitas."Sambungnya.
Kabid Pendaftaran Penduduk Muchamad Rofiq |
Sementara Kabid Pendaftaran Penduduk Muchamad Rofiq, ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa sedikitnya ada 30 penyandang disabilitas yang sudah bisa diberdayakan untuk pengantaran dokumen kependudukan kepada masyarakat, dimana mereka (penyandang disabilitas) bisa mendapatkan penghasilan dari upah pengantaran seberapa jauh jarak yang ditempuh dan jumlah warga yang lebih memilih dokumen mereka diantarkan karena kesibukan atau hal lain.
"Alhamdulillah, semenjak program "Pak Dola Kadis" ini berjalan,sudah ada 30 penyandang disabilitas yang bisa kita berdayakan, jadi mereka yang terdaftar disini adalah penyandang disabilitas yang memiliki kendaraan bermotor dan memang mampu menjalankan tugasnya. Nanti mereka akan mendapatkan penghasilan dari berapa banyaknya warga yang minta diantarkan, dan seberapa jauh jarak rumah warga tersebut" papar Rofik sembari membetulkan posisi kacamatanya.
Piagam penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). |
Dan terbukti dari hasil kerja nyata sebuah inovasi "Pak Dola Kadis" ini mampu membantu perekonomian para penyandang disabilitas, mereka mendapatkan pekerjaan, mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka, membayar sewa rumah, dan lain lainnya sehingga memang layak mendapatkan apresiasi piagam penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Inovasi "Pak Dola Kadis"pun mendapatkan tanggapan positif dari warga samarinda, salah satunya dari wirausahawan muda Efendi Pranata, yang mengaku dimudahkan dengan pendaftaran online kepengurusan KTP/KK.
"Kita hanya perlu menunggu pegawai dinas disdukcapil untuk datang ke rumah, kebetulan yang mengantarnya yang bikin saya kaget adalah pegawai disabilitas, sehingga saya rasa ini dapat membantu para disabilitas berguna atau melayani masyarakat setempat," Ujarnya.*** Lisa Afrida Fachriany
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !