Suara Ibu Daerah, KUWU SENILAWATI Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng

Palangkaraya, Info Breaking News - Moral dan etika saat berkomuinikasi masyarakat saat ini semakin tergerus oleh perkembangan  zaman dan masuknya budaya luar. Sehingga, tutur kata dalam setiap kalimat yang dianggap kasar justru menjadi hal yang biasa di ucapkan saat berkomunikasi.

Menanggapi hal ini, elite DPRD Kalteng mengingatkan kepada kaum millenial untuk mengedepankan moral,sopan santun etika dalam bertutur kata baik yang seusia maupun kepada yang lebih tua. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Kalteng dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kuwu Senilawati. "Cukup miris melihat generasi muda saat ini, justru menganggap kalimat kasar dan tidak pantas dilontarkan seperti menyebutkan nama binatang, menyebutkan kelamin dan hujatan merupakan hal yang biasa. Padahal kalimat-kalimat tersebut adalah kalimat-kalimat yang tidak pantas dilontarkan" Ucapnya.

Wakil rakyat dari Dapil I meliputi kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangkaraya ini juga mengatakan bahwa generasi muda kerap mendapatkan beragam kalimat-kalimat kasar dan menghujat tidak hanya dipergaulan, tetapi dari beragam platform media sosial yang tidak melakukan sensor terhadap kalimat tersebut. " Tidak semua platform media sosial melakukan sensor terhadap kalimat kasar dan menghujat. Misalnya ditayangan youtube, banyak sekali para konten kreator yang justru melontarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas dan berujung ditiru oleh generasi muda, begitu pula dengan pergaulan mereka terutama saat berkumpul sambil bermain game,"Lanjutnya.

Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng yang membidangi Hukum Anggaran dan Pemerintahan ini mengingatkan para orangtua untuk memberikan edukasi tentang pendidikan moral etika dan sopan santun dalam bertutur kata kepada anak sejak dini, serta menjauhi pergaulan yang tidak sehat. " Disinilah pentingnya peranan orang tua untuk menanamkan pendidikan moral etika dan sopan santun kepada anak sejak dini, sehingga anak mampu memilah mana yang baik mana yang tidak baik perihal berkomunikasi, "ujarnya.

Wanita tangguh berkacamata ini juga menghimbau masyarakat khususnya diwilayah pinggiran untuk tertib administrasi kependudukan, seperti KTP dan Kartu Keluarga. menurutnya administrasi kependudukan memiliki peran penting dalam berbagai hal yang berkaitan dengan program maupun pemerintahan. "Apabila masyarakat tidak tertib administrasi justru masyarakat sendiri kesulitan apabila ingin berurusan dengan hal memerlukan administrasi seperti bantuan dari program dan kebijakan lainnya yang bersangkutan dengan kesejahteraan masyarakat "Tegasnya.

Kuwu Senilawati juga mengatakan jika administrasi kependudukan (KTP dan KK) sangat penting digunakan untuk pendataan terhadap warga sekaligus mempermudah, instansi terkait juga sudah menerapkan program jemput bola ke daerah-daerah pinggiran untuk melakukan perekaman KTP. "Apabila ada kegiatan dari dinas terkait melakukan jemput bola perekaman data kependudukan di wilayah pinggiran, saya sarankan kesempatan tersebut jangan sampai dilewatkan dan manfaatkan dengan baik. Apalagi sekarang kepengurusan semakin mudah, jadi jangan sampai masyarakat tidak memiliki KTP dan KK" tutupnya.***Surya Lisda