Jakarta, Info Breaking News - Polisi dikabarkan menggeledah kediaman pimpinan KPK Firli Bahuri yang berlokasi di Kertanegara dan Bekasi terkait dengan kasus pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Meski begitu, Irwan, Ketua RT setempat membenarkan ada sejumlah tetangga Firli yang diperiksa penyidik di lokasi tersebut.
"Ada sejumlah anggota Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan rumah tempat Ketua KPK Firli Bahuri digeledah untuk menemukan bukti dugaan pemerasan dan gratifikasi serta pemeriksaan saksi tetangganya itu ada empat orang. Tetangga sekitar situ akan diambil berita acaranya hari ini," katanya.
Terkait penggeledahan ini, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak masih belum memberikan respons.
Diketahui, Polda Metro Jaya sebelumnya menyatakan pihaknya tengah mendalami laporan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo atau YSL.
Sementara hasil investigasi awak media di TKP melihat satu mobil Reserse Polda Metro Jaya parkir di depan rumahnya mewah Firli, dan diketahui pula bahwa Firli Bahuri ada di dalam rumah saat pihak Polisi melakukan serangkaian penggeledahan hingga terlihat satu kopor berwarna hitam dan satu unit printer dibawa ke luar dan dimasukkan ke dalam mobil resmi pihak Reserse.
Indikasi sejauh ini dari Sejumlah sumber yang dipercaya menyebut kan semakin lebih dekat pihak penyidik gabungan akan segera mengumumkan tersangka.
Sebagaimana diketahui Kapolda Metro Jaya Irjen Kariyoto adalah merupakan mantan Dirdik KPK yang sempat kurang sejalan dengan Firli Bahuri sebagai Ketuanya.
Dan publik tidak bisa membayangkan jika nanti akhirnya pihak Polda Metro Jaya melakukan penahanan terhadap seorang Firli Bahuri yang merupakan pensiunan Jenderal Polisi dengan pangkat terakhirnya Komjen alias bintang tiga.
Apalagi tercatat sepanjang Firli Bahuri menjabat sebagai ketua KPK memiliki banyak persoalan yang lolos dari pihak Dewas KPK. Apakah Firli juga mampu lolos dari kasus besar yang kini sedang digarap almamater nya sendiri.
Dalam gelar perkara, Polda Metro Jaya menemukan adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian pada 2020 hingga 2023.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sebanyak 54 saksi dalam kasus ini, termasuk di antaranya Ketua KPK Firli Bahuri, Aide de Camp (ADC) alias ajudan Ketua KPK Kevin Egananta, eks Mentan SYL, sopir pribadi SYL, ajudan pribadi SYL, Wakil Ketua KPK periode 2007-2011 Mochammad Jasin, Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 Saut Situmorang, Direktur Pelayanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK Tomi Murtomo hingga Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar yang juga merupakan suami dari keponakan SYL.
Firli sendiri telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Selasa (24/10/2023) yang berlangsung selama 7 jam. Belum diketahui materi apa saja yang dipertanyakan, namun Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut Firli masih berstatus sebagai saksi. *** Mil
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !