Jakarta, Info Breaking News - Orang yang mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD) mungkin sering mengalami banyak gejala, salah satunya nyeri di ulu hati. Tetapi, gejala yang serupa mungkin menjadi tanda awal dari penyakit jantung, seperti serangan jantung.Meski sama-sama memicu rasa tidak nyaman di area dada dan ulu hati, tetapi pemicunya berbeda. Memang seperti apa sih bedanya?
Spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan intervensi, dr Adrianus Kosasih, SpJP(K), menjelaskan rasa nyeri yang muncul karena GERD dan sakit jantung bisa sama persis. Itu karena sakit jantung memicu referred pain atau nyeri alih.
"Kadang-kadang rasa nyerinya itu sama persis, karena sarafnya itu barengan," tutur dia pada temu media, Jumat (1/3/2024).
"Paling bahayanya juga kalau sampai ke lambung dan sering disangka sakit maag, ternyata udahnya meninggal mendadak. Ternyata itu dari jantung atau jantung kurang oksigen. Itu disebutnya referred pain atau nyeri alih," sambungnya.
Pada penyakit jantung, umumnya gejala yang muncul seperti rasa nggak enak di dada. Sifatnya tumpul, seperti ditindih atau ditekan jadinya lemas dalam waktu yang lama, bisa sampai 10 menit.
Gejala lainnya bisa muncul sesak atau dada penuh hingga rasa panas. Selain itu, nyeri dalam waktu yang lama, hilang timbul, keringat dingin, mual, hingga muntah.
Namun, pada orang-orang tertentu gejala ini bisa terjadi tidak hanya di bagian dada. Tapi, bisa di beberapa bagian tubuh, seperti rahang, punggung, tangan, leher, hingga ulu hati.
"Pada orang-orang tertentu itu yang kerasa malah nyeri alih tadi. Dadanya nggak kerasa, tapi ke ulu hatinya nyeri. Ada yang ngerasa panas, sesek," kata dr Adrian.
"Tapi kalau sampai kejadian lagi, tipe gejala yang muncul itu akan sama. Intensitas bisa berbeda, pertama sakit sekali, setelahnya bisa lebih ringan, itu harus waspada bisa jadi tanda penyakit jantung," lanjut dia.*** Mia.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !