Sekolah Vokasi IPB University Gelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Kledo untuk Mahasiswa Akuntansi

Bogor, Info Breaking News - Sekolah Vokasi IPB University menggelar acara “Pelatihan dan Ujian Kompetensi Kledo” bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang akuntansi digital.

Acara yang berlangsung pada 21-22 September 2024 secara daring (online) tersebut dan dihadiri oleh CEO Kledo, Ogi Sigit Pornawan. Selain itu, Wakil Dekan Sekolah Vokasi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Rina Martini, M.Si., serta Ketua Program Studi Akuntansi, Ratih SE., M.Ak, juga turut memberikan sambutan.

Ratih selaku Ketua Program Studi Akuntansi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada mahasiswa dalam penggunaan software akuntansi berbasis cloud, seperti Kledo, yang merupakan salah satu tools penting dalam dunia kerja saat ini. 

"Kami berharap, dengan adanya pelatihan dan ujian ini, mahasiswa mampu meningkatkan kompetensinya dan lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin digital," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara Sekolah Vokasi IPB dan Kledo diharapkan bisa terus berlanjut untuk pengembangan kompetensi mahasiswa di masa depan.

CEO Kledo, Ogi Sigit Pornawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diadakan untuk menjawab kebutuhan industri akan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam mengelola data keuangan menggunakan teknologi terkini. 

“Kledo dirancang agar mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk mahasiswa, agar mereka dapat langsung menerapkan ilmunya di dunia nyata,” jelas Ogi. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti IPB University sangat penting untuk mempersiapkan generasi akuntan yang handal dan melek teknologi.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Rina Martini, M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadi seorang agile learner di era perubahan teknologi yang cepat. 

“Mahasiswa diharapkan mampu belajar dengan cepat dan beradaptasi dengan perubahan yang ada di industri. Pelatihan seperti ini akan membentuk karakter agile learner yang siap menghadapi tantangan di masa depan,” tuturnya.

Melalui kegiatan pelatihan dan ujian kompetensi ini, diharapkan para mahasiswa dapat lebih memahami dan menguasai penggunaan software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja. ***Jeremy Foster

Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.